Glb Dan Glbb Kelas 8

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah situasi ketika besar percepatan konstan dan gerak melalui garis lurus. Banyak situasi praktis terjadi ketika percepatan konstan atau mendekati konstan, yaitu jika percepatan tidak berubah terhadap waktu. Dalam hal ini, percepatan sesaat dan percepatan rata-rata adalah sama.

Perbedaan utama GLBB dan GLB (Gerak Lurus Beraturan) adalah GLB tidak mempunyai percepatan sedangkan GLBB mempunyai percepatan (a). Nilai a (+) pada GLBB disebut percepatan sedangkan nilai a (-) pada GLBB disebut perlambatan. Contoh peristiwa GLB adalah ketika kita melempar bola bowling ke sasaran tembak, laju kereta api saat bergerak. Soal fisika kelas 8 glb dan glbb. Waktu tempuh mobil adalah a. Nilai a pada glbb disebut percepatan sedangkan nilai a pada glbb disebut perlambatan. 10 contoh soal gerak lurus beraturan glb dan gerak lurus berubah beraturan glbb beserta penyelesaiannya. 1 air terjun 2 peluru ditembakkan ke atas 3 kelereng menggelinding di. GLBB ( Gerak Lurus Berubah Beraturan sebenarnya banyak kita jumpai di kehidupan sehari – hari kita. Contoh nya adalah gerak jatuh buah apel dari pohon nya ( gerak jatuh bebas ) dan contoh lain nya seperti penerjun payung yang melompat dari pesawat.

Hubungan Kecepatan, Percepatan Dan Waktu Pada Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Untuk memudahkan notasi ataupun penulisan persamaan, kita anggap waktu awal untuk setiap pembahasan adalah nol yaitu t1 = 0. Kemudian kita tentukan t2 = t sebagai waktu yang diperlukan. Posisi awal x1 = x0 dan kecepatan awal v1 = v0, dan pada waktu t posisi dan kecepatan benda masing-masing adalah x dan v (bukan x2 dan v2). Berarti kecepatan rata-rata selama waktu t berdasarkan persamaan untuk kecepatan rata-rata dirumuskan:

Kelas

Karena t0 = 0 dan percepatan dianggap konstan terhadap waktu, maka diperoleh persamaan:

Selanjutnya, kita dapat menentukan kecepatan sebuah benda setelah rentang waktu tertentu jika diketahui percepatannya. Kita kalikan dengan t pada kedua sisi persamaan tersebut maka akan diperoleh:

Glbb

at = v – v0

Pada GLBB, karena kecepatan bendanya berubah, maka ada percepatan di sana. Sehingga, apabila kita buat dalam grafik, hasilnya akan seperti berikut: Grafik ketika kecepatan dipercepat (a), dan ketika kecepatan diperlambat (b) Pada dasarnya, perbedaan antara GLB dan GLBB adalah kecepatannya. Pada GLB, kecepatan benda tetap (tidak berubah). Grafik GLB dan GLBB ada tiga macam, yaitu grafik s-t, grafik v-t dan grafik a-t. Sudah dijelaskan di awal tadi bahwa yang membedakan GLB dengan GLBB adalah besar kecepatan benda sehingga bentuk grafik gerak juga berbeda. Khusus dalam grafik GLBB terdapat dua jenis gerak yaitu GLBB dipercepat dan GLBB.

sehingga dapat dituliskan:

v = v0 + at

dengan:

v0 = kecepatan awal (m/s)
v = kecepatan akhir (m/s)
a = percepatan (m/s2)
t = waktu (s)

Hubungan Antara Perpindahan, Percepatan Dan Waktu Pada Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Glbb

Grafik perpindahan terhadap waktu pada GLBB

Dan

Selanjutnya, kita lihat bagaimana menghitung posisi benda setelah waktu t ketika benda tersebut mengalami percepatan konstan. Dari definisi kecepatan rata-rata:

Praktikum Glb Dan Glbb Kelas 8 Youtube

Persamaan ini bisa kita tuliskan:

x = x0 + 0004 t

Karena kecepatan bertambah secara beraturan, kecepatan rata-rata 0004 akan berada di tengah-tengah antara kecepatan awal dan kecepatan akhir, yang dirumuskan:

=

Dengan menggabungkan dua persamaan tersebut didapatkan:

x = x0 + 0004 t

x = x0 + 0004 t

x = x0 +t

x = x0 + v0t + at2

dengan:

x0 = posisi awal (m)
v = kecepatan akhir (m/s)
x = posisi akhir (m)
a = percepatan (m/s2)
v0 = kecepatan awal (m/s)
t = waktu (s)

Hubungan Perpindahan, Kecepatan Dan Percepatan Pada Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Sekarang kita turunkan persamaan selanjutnya, yang berguna pada situasi di mana waktu t tidak diketahui. Dari persamaan sebelumnya diperoleh:

Rumus Glb Dan Glbb Kelas 8

x = x0 + 0004 t= x0 + 0004 t

Kemudian persamaan tersebut kita selesaikan untuk mendapatkan:

t =

Dengan mensubstitusikan persamaan ini ke persamaan sebelumnya, kita dapatkan:

x = x0 + . = x0 +

Selanjutnya, kita selesaikan persamaan ini untuk mendapatkan:

v2= v02 + 2a(x – x0)

dengan:

v0 = kecepatan awal (m/s)
x0 = posisi awal (m)
v = kecepatan akhir (m/s)
x = posisi akhir (m)
a = percepatan (m/s2)

Kita sekarang mempunyai beberapa persamaan yang merupakan hubungan posisi, kecepatan, percepatan, dan waktu, jika percepatan konstan. Untuk referensi, kita kumpulkan persamaan itu dalam satu tempat sebagai berikut:

v = v0 + at

x = x0 + v0t + at2

v2= v02 + 2a(x – x0)

=

Persamaan-persamaan tersebut tidak berlaku jika percepatannya berubah. Pada banyak kasus kita bisa menentukan x0= 0, hal ini akan sedikit menyederhanakan persamaan-persamaan di atas. Perhatikan bahwa x menyatakan posisi, bukan jarak, dan x – x0 adalah perpindahan pada gerak lurus berubah beraturan (GLBB).